Nasional - Jumat, 26 April 2024 19:14 WIB
Para pemain U-23 Indonesia merayakan gol yang dicetak Rafael Struick ke gawang Korea Selatan pada laga perempat final di dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4) waktu Qatar atau Jumat (26/4) WIB.
Istimewa
SOKSINEWS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan tim U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan Korea Selatan di perempat final dengan skor 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2.
Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.
Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4) waktu Qatar atau Jumat (26/4) WIB tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick yang menyaksikan langsung kemenangan tersebut.
Bermain tenang sejak sepak mula, Indonesia sempat dikejutkan oleh gol Korea Selatan di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR.
Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45+3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit 45.
Di babak kedua Korea Selatan justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.
Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.
“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungkasnya. []
Editor: Melly Kartika Adelia
Penulis: Avila
Bapanas Perkuat Distribusi Pangan dengan Cold Chain
Nasional | Jumat, 10 Mei 2024 21:22 WIB |
Angkasa Pura II Prediksi Penumpang saat Libur Panjang Tembus 1 Juta
Nasional | Jumat, 10 Mei 2024 20:21 WIB |
KONI Apresiasi Perjuangan Indonesia U23
Nasional | Jumat, 10 Mei 2024 18:19 WIB |
Ketum PSSI: Tim U23 Torehkan Sejarah dan Babak Baru Sepakbola Indonesia
Nasional | Jumat, 10 Mei 2024 16:17 WIB |
Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung
Nasional | Jumat, 10 Mei 2024 13:02 WIB |
Write a Comment